Oleh : Zuriyati
SKAGARA. Perencanaan Berbasis Data (PBD) adalah bentuk pemanfaatan data platform Rapor Pendidikan sebagai bentuk intervensi satuan maupun dinas Pendidikan terhadap mutu dan capaian pendidikan. Tujuannya adalah mencapai peningkatan perbaikan mutu yang berkesinambungan. Terdapat 3 langkah sederhana dalam proses Perencanaan Berbasis Data yaitu Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB).
Terkait data hasil Rapor Pendidikan tahun 2023, tiga langkah tersebut diwujudkan oleh SMK Negeri 3 Jepara melalui kegiatan Diseminasi. Kegiatan diseminasi telah dimulai pada tanggal 6 September tahun 2023, kemudian dilakukan monitoring dan tindak lanjut pada hari ini, Selasa (31/10/2023) bertempat di Aula SMK Negeri 3 Jepara dan diikuti oleh seluruh guru.

Pada kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih empat jam dimulai pukul 07.30 WIB tersebut diawali dengan penjabaran visi oleh Kepala SMK Negeri 3 Jepara, Sunaji, S.Pd., M.Eng. melalui rencana kegiatan sekolah ke depan, dan juga kegiatan nyata yang telah dilaksanakan. Rangkaian kegiatan selanjutnya disampaikan oleh tim BK yang dikoordinatori oleh Ibu Siti Norastuti, S.Pd yaitu sosialisasi tentang Bullying dan Perundungan di lingkungan sekolah, untuk meningkatkan pemahaman para guru yang nantinya dapat mendukung dan menciptakan iklim keamanan sekolah yang nyaman bagi seluruh warga sekolah. Agenda berikutnya pada Kegiatan tindak lanjut diseminasi dipaparkan oleh Desy Purlianti dan Zuriyati sebagai tim TPMPS (Tim Penjamin Mutu Pendidikan Sekolah) SMK Negeri 3 Jepara, yaitu pelaksanaan langkah IRB yaitu analisis hasil Rapor Pendidikan (identifikasi), kemudian melakukan analisis permasalahan yang muncul, melakukan evaluasi diri (refleksi), kemudian melakukan Langkah pembenahan berdasarkan skala prioritas masalah (benahi).
Berdasarkan data hasil Rapor Pendidikan, prioritas pertama yang perlu dibenahi adalah pada indikator Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan (Persentase pembelanjaan sekolah untuk peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan dibagi total anggaran sekolah dalam satu tahun di bos salur) yang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, disusul prioritas pembenahan pada indikator Pengalaman Pelatihan PTK (Proporsi guru dan kepala sekolah yang pernah mengikuti pelatihan melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan non-PMM pada pelatihan kurikulum dan/atau bidang pengetahuan bidang studi, pedagogi, manajerial, atau pelatihan lain dikali bobot masing-masing pelatihan). Disusul prioritas ketiga yaitu pada indikator Pengalaman perundungan siswa (siswa mengalami perundungan/bullying dari guru atau sesama siswa di sekolah). Hasil tersebut merupakan kriteria berbasis data, sehingga perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam tentang akar masalah dan merumuskan program-program pembenahan ke depan.

Meskipun begitu, di sisi lain pada ranah Numerasi, hasil menunjukkan kenaikan ke arah yang baik, yaitu 29,03%. diikuti oleh beberapa indikator lain yang juga mengalami kenaikan.
Dalam pemaparan materi oleh tim TPMPS, sebagai aksi pembenahan hasil data rapor Pendidikan, memberikan penekanan-penekanan pada beberapa masalah terkait keaktifan dan peran guru dalam Pratform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai Langkah pembenahan indikator prioritas yang kedua seperti yang dijabarkan di atas. Pada Kegiatan monitoring diseminasi ini mengajak seluruh guru untuk dapat membuat karya sebagai tindak lanjut diseminasi I untuk dapat diunggah ke PMM. Karya yang diunggah tentunya harus memenuhi kriteria yang diijinkan oleh PMM. Selain itu, guru juga diharapkan dapat secara aktif dalam Kegiatan pelatihan mandiri dan webinar-webinar yang diselenggarakan oleh PMM tesebut.
Untuk itu, di akhir Kegiatan Kepala SMK Negeri 3 Jepara memberikan beberapa penguatan terkait peran masing-masing guru untuk dapat aktif sesuai dengan porsi peran masing-masing untuk mendukung setiap program dan Kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang kemajuan SMK Negeri 3 Jepara ke depan agar semakin maju.
Maju Bersama JAYA ..!