Proyek Mini Pelajaran IPAS Kelas X MPLB 1 dan MPLB 2

Oleh : Santi Dewi.S.T

BAB I. MAHKLUK HIDUP dan LINGKUNGANNYA Ecoenzym untuk Keharmonisan Mahkluk Hidup dan Lingkungannya

Ecoenzyme

Pendahuluan

Pembelajaran IPA dan Sains (IPAS) pada tingkat sekolah menengah adalah fondasi penting dalam memahami dunia yang kompleks di sekitar kita. Salah satu topik yang penting dalam pelajaran ini adalah hubungan antara mahkluk hidup dan lingkungannya. Kaitan ini merupakan fokus dari proyek mini yang dilakukan oleh Kelas X MPLB 1 dan Kelas X MPLB 2.

Mahkluk Hidup dan Lingkungannya

Mahkluk hidup adalah organisme yang memiliki ciri-ciri tertentu seperti pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, dan kemampuan beradaptasi. Untuk menjalani kehidupan, mahkluk hidup sangat bergantung pada lingkungan di sekitarnya. Lingkungan mencakup segala sesuatu yang ada di sekitar organisme, termasuk faktor fisik dan biologis.

Faktor-faktor fisik dalam lingkungan mencakup suhu, kelembaban udara, intensitas cahaya matahari, dan kualitas tanah. Faktor-faktor biologis meliputi interaksi dengan organisme lain, seperti pesaing dan pemangsa, serta hubungan simbiosis yang dapat menguntungkan atau merugikan.

Ecoenzym: Peran dalam Ekosistem

Pentingnya pemahaman tentang hubungan antara mahkluk hidup dan lingkungan melahirkan konsep ecoenzym. Ecoenzym adalah enzim yang dihasilkan oleh organisme hidup untuk mendukung aktivitas biokimia mereka. Ecoenzym berperan penting dalam siklus nutrisi dan dekomposisi dalam ekosistem. Mereka membantu memecah zat organik, seperti daun jatuh dan serasah, menjadi senyawa yang lebih sederhana yang dapat digunakan oleh organisme lain.

Proyek Mini Kelas X MPLB 1 dan Kelas X MPLB 2

Dalam proyek mini ini, siswa Kelas X MPLB 1 dan Kelas X MPLB 2 mempelajari hubungan antara mahkluk hidup dan lingkungan serta peran ecoenzym dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Proyek ini dilakukan melalui serangkaian kegiatan, termasuk:

  1. Pengumpulan Bahan: Siswa mengumpulkan bahan-bahan organik dari lingkungan sekitar sekolah, seperti daun jatuh,kulit buah, dan sampah organik lainnya.
  2. Pembuatan Ecoenzym: Siswa belajar tentang proses pembuatan ecoenzym dari bahan-bahan organik yang dikumpulkan. Mereka memahami peran mikroorganisme dalam mengurai bahan-bahan ini menjadi ecoenzym.
  3. Penggunaan Ecoenzym: Ecoenzym yang dihasilkan digunakan untuk mengurai sampah organik yang ada di sekolah, membantu dalam mengurangi limbah dan meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah.
  4. Pemantauan dan Analisis: Siswa memantau perubahan lingkungan sekolah dan mengumpulkan data untuk menganalisis dampak penggunaan ecoenzym dalam mengurai sampah organik.

Manfaat Proyek Ini

Proyek ini memberikan manfaat ganda. Pertama, siswa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara mahkluk hidup dan lingkungan serta peran ecoenzym dalam menjaga ekosistem yang sehat. Kedua, proyek ini memberikan kontribusi positif terhadap kebersihan lingkungan sekolah dan mengajarkan siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah.

Kesimpulan

Proyek mini yang dilakukan oleh Kelas X MPLB 1 dan Kelas X MPLB 2 adalah contoh bagus dari bagaimana pendidikan tentang mahkluk hidup dan lingkungannya dapat diintegrasikan dalam pembelajaran praktis yang bermanfaat. Melalui pemahaman tentang ecoenzym dan peran pentingnya dalam menjaga ekosistem, siswa tidak hanya meningkatkan pengetahuan mereka tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan mereka sendiri. Semoga proyek ini menjadi inspirasi bagi proyek serupa di masa depan.