Jepara, 31 Juni dan 1 Juli 2025 palang merah remaja (PMR) Wira Adhi Bhakti SMK Negeri 3 Jepara menunjukkan komitmen mereka dalam mengabdi dan berkarya melalui Pelatihan Wira (PTW) serta pelantikan calon angkatan 42. Acara yang dirancang untuk mengasah kemampuan, mental, dan jiwa korsa ini diwarnai dengan serangkaian kegiatan menantang dan eduktif, mempersiapkan generasi muda yang tangguh dan berdedikasi. Kegiatan PTW dan pelantikan PMR Wira Adhi Bhakti diawali dengan apel pembukaan yang khidmat. Di bawah kibaran bendera Merah Putih dan lambang Palang Merah, para peserta berbaris rapi, menunjukkan kesiapan mereka untuk mengikuti setiap kegiatan setiap sesi. Apel bukan sekedar formalitas, melainkan momentum untuk menanamkan nilai-nilai dasar Palang Merah, semangat kebersamaan, dan kedisiplinan sejak awal.

Bagian paling krusial dari PTW adalah sesi survival yang dirancang untuk menguji ketahanan mental dan fisik peserta. Sesi ini biasanya mencakup beberapa pos dengan tantangan yang berbeda yaitu mengerjakan soal: peserta diuji pemahamannya tentang prinsip dasar Palang Merah, sejarah PMI, dan pengetahuan umum kepalangmerahan melalui soal-soal tertulis. LBB (Latihan Baris Berbaris): disiplin dan kekompakan tim diasah melalui latihan baris berbaris yang tegas, menurut konsentrasi dan koordinasi. Praktik PP (Pertolongan Pertama), PU (Perawatan Keluarga), PK (pendiidkan Kesehatan): ini adalah inti dari materi PMR. Peserta dihadapkan pada skenario simulasi untuk mempraktikkan keterampilan pertolongan pertama, perawatan keluarga, dan memberikan edukasi kesehatan yang tepat. Mencari SWL (Simulasi Widi Area Area Search and Rescue): Kemampuan navigasi, kerjasama tim, dan inisiatif diuji dalam simulasi pencarian orang hilang atau menemukan titik lokasi tertentu. Setiap tantangan ini bertujuan untuk membangun kemndirian, kemampuan berpikir kritis, dan kerja sama tim dalam situasi yang menekan.



Salah satu momen paling berkesan dalam PTW adalah sesi pembekalan materi. Para peserta menerima ilmu langsung dari materi dari PMI (Palang Merah Indonesia), mulai dari donor darah, etika kepalangmerahan, penanganan bencana. Selain selain itu, praktik PP, PK, PU secara mendalam juga menjadi fokus utama, memastikan setiap anggota memiliki kompetensi yang memadai.

Momen unik yang kerap menjadi tradisi dalam pelantikan PMR Wira adalah upacara pembukaan dengan pengucuran air suci. Aksi simbolis ini sering diartikan sebagai “pembersihan” diri dari hal-hal yang tidak relevan dan kesiapan untuk menerima ilmu baru, atau sebagai penanda awal perjalanan mereka sebagai anggota PMR Wira yang sah. Puncak dari seluruh rangkaian kegiatan adalah pelantikan PMR Wira. Dalam upacara yang skaral ini, para peserta mengucapkan janji bakti, mengikrarkan komitmen mereka untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, menolong sesama, dan menjadi agen perubahan positif di lingkungan mereka. Dengan resmi menyandang predikat anggota PMR Wira, mereka kini siap untuk berkontribusi aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan.

Melalui PTW dan pelantikan PMR Wira Adhi Bhakti ini terus membuktikan diri sebagai wadah pembentukan karakter generasi muda yang peduli, terampil, dan siap menghadapi tantangan di amsa depan. Semangat kemanusiaan yang mereka kobarkan adalah harapan bagi masyarakat.
By: Citra Ayu Amelia